Thursday, January 14, 2021

Jenazah Syekh Ali Jaber selamat dikebumikan



Jenazah pendakwah terkenal Indonesia, Allahyarham Syekh Ali Jaber, 44, selamat dikebumikan di Pesantren Darul Quran, Tangerang pada jam 6.25 petang tadi.


Majlis pengebumian tersebut disiarkan secara langsung menerusi Instagram Ustaz Yusuf Mansur dan dikawal ketat pihak berkuasa sebagai usaha mengawal pandemik Covid-19.




Terdahulu, Allahyarham yang meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta dibawa ke pasentran tersebut menggunakan ambulans sebelum di sembahyangkan.


Syekh Ali Jaber atau nama sebenarnya Ali Saleh Mohammed Ali Jaber pernah disahkan positif Covid-19 pada 29 Disember 2020 kemudian dimasukkan ke Unit Rawatan Rapi (ICU) keesokan harinya di Rumah Sakit Yarsi.


Sebelum itu, keadaan kesihatan Syekh Ali Jaber dilaporkan bertambah baik pada 4 Januari seperti mana dilaporkan dalam akaun Instagram miliknya.





Bagaimanapun beberapa hari kemudian, gambar beliau tersebar di laman sosial menunjukkan Syekh Ali tidak sedarkan diri dan menggunakan alat pernafasan atau ventilator sebelum meninggal dunia pada 8.30 pagi tadi.


Fedtri Yahya doakan Ustaz Ebit miliki hospital sendiri suatu hari nanti

 Ustaz Ebit Lew terkenal dengan sifat dermawan dan sering membantu golongan memerlukan tanpa mengira agama dan bangsa.


Beliau juga seorang usahawan yang memiliki beberapa cawangan pasar raya di sekitar Lembah Klang.





Baru-baru ini, pendakwah popular itu memuat naik sebuah posting berkongsi tentang pembukaan cawangan terbarunya di Danau Kota.


“Pohon doakan yer. Esok pembukaan @elewsmart Danau Kota. Jumpa esok yer. Semoga menjadi asbab kebaikan,” tulisnya di ruangan kapsyen.


Menjengah ke ruangan komen, ramai yang mendoakan beliau termasuklah personaliti televisyen Fedtri Yahya.


Fedtri meluahkan harapan agar suatu hari nanti Ebit dapat membuka hospital sendiri pula.


Harap suatu hari nanti ada hospital sendiri




Bagi warganet, mereka menyifatkan Ebit adalah ‘hero’ apabila sering menjadi individu terawal tampil menghulurkan bantuan sekiranya terdapat kisah golongan daif yang menjadi tular di media sosial.


Tuesday, January 12, 2021

Ini Kata UAH Tentang Status WA Terakhir Kapten Pilot Sriwijaya Air SJ-182

 Mediadakwahislami.com—Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam sebuah kajian yang beliau unggah pada kanal YouTube Adi Hidayat Official miliknya menyatakan, tanda-tanda keimanan seseorang, akan dapat dilihat melalui amalan shaleh yang dikerjakan eorag tersebut.



“Orang-orang yang disebut dalam Al-Qur’an, orang-orang beriman, dengan iman sejati ini, akan Nampak dari kebiasaan amal shalinya, bagaimana shalatnya…” tutur UAH.


Kemuadian beliau menyinggung status Whatsapp terakhir Kapten Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Kapten Afwan, yang baru-baru ini dikabarkan jatuh di perairan Kepualauan Sribu. “Yak saya mengecek status Kapten Afwan, yang tersebar juga, masyaaAllah. Setinggi-tingginya aku terbang, tidak akan pernah aku mencapai surga, kalu aku meninggalkan shalat lima waktu.”


“Setinggi-tingginya aku terbang, yak menerbangkan selama sepuluh tahun kurang lebih beliau, MasyaaAllah, shalihnya menjaga pandangannya, peci hajinya yang beliau kenakan, kemudian jadi donatur di pondok pesantren, masjid Cibinong, dan sangat luar biasa, membuat status, setinggi-tingginya aku terbang tidak pernah aku mencapai surga, selama aku meninggalkan shalat lima waktu. Itu, sangat luar biasa,” pungkas UAH.


Sebelumnya diketahui, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak awalnya dilaporkan hilang kontak pada Sabtu kemarin pukul 14.40 WIB. Kemudian pesawat itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Pesawat juga sempat mengalami keterlambatan keberangkatan dari jadwal semula pukul 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan disebutkan lantaran faktor cuaca.

Sunday, January 10, 2021

Kisah Kapten Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Yang Tidak Pernah Tinggalkan Sholat

 Jakarta : Suasana pilu dirumah Kapten Afwan yang terletak di Komplek Bumi Cibinong Endah, RT 01 RW 10, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, ramai yang datang terutama keluarga dan jiran tertangga.




Kapten Afwan merupakan pilot yang mengendalikan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.


Setakat pukul 9 malam tadi satu persatu keluarga mulai berkunjung ke kediaman Captain Afwan.


Terkejut, Sedih , mendengar berita sriwijaya tujuan cgk pnk sj 182 hari ini sabtu 9 jan 2021 Crew yang kukenal selama bekerja di Adam Air dan di Sriwijaya Capt Afwan




Captain yang tidak pernah lupa utk berdoa sholat, captain yang baik . Setiap aku buat jadwal terbang dan merivese Captain Afwan dan mas Diego Mamahit tidak pernah menolak.


Selalu menghargai pekerjaan Mas Diego Enrile Mamahit yang sangat baik Murah tertawa juga cabin crew semoga Tuhan melindungi kalian semua saudaraku, Kenangan bersama kalian adalah hal terindah yang sudah Tuhan berikan kepadaku.


Jumat malam tgl 8 jan 2021 kita masih saling komunikasi Captain Afwan ternyata itu terakhir kita berbicara, Sedih , menangis aku captain Afwan dan mas Diego tidak percaya secepat ini kejadian nya..Tuhan menguatkan semua kel captain dan mas 😭😭-Berlian Tobing Amd



Pesawat komersial Sriwijaya Air yang terputus hubungan selepas berlepas dari ibu kota Jakarta menuju ke Pontianak, disahkan terhempas di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, hari ini.


Menteri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi dalam siaran media menerusi webinar malam ini, berkata pesawat itu dipercayai terhempas di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, di kawasan perairan Kepulauan Seribu.


Presiden (Presiden Indonesia Joko Widodo) memberikan arahan kepada kami untuk memaksimumkan upaya pencarian,kata Budi Karya.


Beliau berkata, pelbagai agensi mencari dan menyelamat seperti Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) dan Tentera Indonesia, sedang melakukan pencarian di perairan itu.


Sementara itu, Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan BASARNAS, Bambang Suryo Aji berkata tumpuan pencarian kini adalah bagi mengesan titik koordinat jatuhnya pesawat itu.


Diharapkan malam ini kita dapat mengesan titik lokasi pesawat itu jatuh terlebih dahulu dan usaha pencarian seterusnya akan disambung esok pagi , kata Bambang Suryo Aji.


Pesawat jenis Boeing 737-500 yang membawa 62 penumpang dan anak kapal itu dilaporkan terputus hubungan selepas berlepas dari Lapangan Terbang Soekarno Hatta, Jakarta,jam 2.36 petang waktu Indonesia Barat.


Kontak terakhir pesawat itu dengan menara kawalan udara adalah pada jam 2.40 petang waktu Indonesia Timur.

Sumber:mediatular.net

Thursday, January 7, 2021

Resep Tumis Cumi Pedas, Menu Makan Spesial Favorit Keluarga

 Siapa yang bisa menolak lezatnya olahan cumi? Sajian seafood selalu memberikan kesan spesial di meja hidangan. Biasanya dalam hitungan menit saja, masakan seafood bisa habis dalam sekejap! Nah, kali ini tim MAHI berbagi resep seafood yang mudah dibuat di rumah, yakni resep tumis cumi pedas.


Resep Tumis Cumi Pedas, Menu Makan Spesial Favorit Keluarga



Cumi yang digunakan pada sajian ini adalah cumi laut segar. Cara memilih cumi yang segar bisa dilihat dari beberapa poin. Pertama, lihat warnanya. Cumi yang segar cenderung berwarna putih dengan bercak kecokelatan. Hindari memilih cumi yang sudah berwarna merah muda dengan daging kekuningan.


Selanjutnya adalah cek baunya. Cumi segar memiliki bau laut yang tidak amis dan tidak berlendir. Pilih cumi bertekstur padat dan kenyal. Bagian mata cumi yang masih segar juga terlihat bening dan masih menempel di kepalanya.


Olahan cumi pedas akan terasa lebih lezat jika cuminya masih segar. Perpaduan bumbu pedas seperti cabai merah dan daun jeruk membuat sajian ini menambah kenikmatan rasanya. Yuk, kita buat cumi pedas sekarang. Simak resepnya berikut ini!


Dapatkan Sariwangi Gratis


Bahan-bahan

Kecap Bango Manis

Yang diperlukan:

Bango Kecap Manis

Bahan

2

cumi ukuran sedang, potong kotak, kerat silang salah satu permukaannya

2

sdm Bango Kecap Manis

1

buah jeruk nipis, peras dan ambil airnya

1

buah bawang bombay, iris tipis memanjang

1

batang serai

1

lembar daun jeruk

1

buah tomat, cincang

3

cm jahe, iris tipis

50

ml air

3

sdm minyak, untuk menumis

garam secukupnya

Bumbu Halus

3

buah cabai merah

1

siung bawang putih

3

butir bawang merah

Cara membuat

1

Bersihkan cumi, kemudian lumuri dengan air perasan jeruk nipis. Diamkan hingga 10 menit.


2

Tumis bawang bombay dengan api sedang hingga harum. Masukkan bumbu halus, serai, daun jeruk, dan jahe. Aduk dan masak hingga harum.


3

Tambahkan tomat, aduk dan masak sebentar.


4

Masukkan cumi, Bango Kecap Manis, air, dan garam. Aduk rata dan masak hingga matang. Jangan terlalu lama, karena cumi bisa mengeras jika dimasak terlalu lama.


5

Sajikan selagi hangat.



Nikmati juga kemudahan berbelanja berbagai produk-produk Royco, Bango, Jawara, Buavita, dan Sariwangi melalui layanan Unilever Home Delivery (Klik gambar di bawah ini untuk memesan langsung melalui nomor Whatsapp resmi Unilever Home Delivery.

Wednesday, August 8, 2018